Pihak Geologi Jelaskan Kawasan Bentang Alam Karst Karawang
Karawang, KTD
– Para
pakar geologi dari Bandung menjelaskan kondisi Bentang Alam Karst
Karawang kepada pihak terkait yang dipandu Asda II Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Karawang, Ramon Wibawa Laksana di kantor Bupati Karawang, Rabu
(18/3/15).
Salah
seorang geologis, Andriani, menjelaskan Bentang Alam Karst Karawang yang
saat ini terbilang sangat mengharukan, merupakan bentang alam yang terbentuk
pada formasi batu gamping berumur Miosen Tengah-Akhir, kira-kira 10 - 15 juta
tahun yang lalu yang dinamakan Formasi Parigi.
“Batuannya
berupa batu gamping terumbu,” ungkapnya.
Hal
itu menunjukkan bahwa pada kala itu, Daerah Pangkalan merupakan laut dangkal
yang ditumbuhi terumbu karang yang tumbuh subur pada kondisi iklim hangat
dengan air laut yang jernih. Saat terangkat sekarang ini, terumbu itu telah
berubah menjadi wilayah perbukitan dengan ketinggian 50 - 120 m di atas
permukaan laut sekarang.
Karst Pangkalan,
sebagaimana Kawasan Karst Kelas I lainnya, mempunyai nilai-nilai sosial,
ekonomi, pendidikan dan budaya yang tidak dapat dipisah sendiri-sendiri.
Kawasan ini yang tersebar luas di Desa Tamansari, diketahui mempunyai banyak
gua yang belum banyak diteliti. Gua-gua yang merupakan gua vertikal dan berupa
lubang di permukaan tanah umumnya merupakan ladang panen sarang walet
yang potensial untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Namun pada
saat ini menurut penelitian kondisi Bentang Alam Karst Karawang sangat
memperihatinkan di banding Bentang Alam karst yang terletak di Jawa Timur
Kawasan Gunung Sewu.
“Jika
dilihat dari atas lokasi perbedaan antara Bentang Alam Karst Karawang dengan
Bentang Alam Kars Kawasan Gunung Sewu sangat jauh berbeda,” ujar
Andriani, sambil menunjukan letak dari perbedaan antara Karawang dan
Gunung Sewu.
Perubahan
itu karena adanya penambangan liar yang ada di Kawasan Bentang Alam
Karst Karawang yang telah merusak dan semakin bertambah jumlah dari
penambangannya.
Dalam
pembahasan tersebut disebut sebut PT.Juishin yang dinilai memicu
rusaknya Bentang Alam Kars Karawang. Kondisi demikian terkait Bentang Alam
Karst menjadi rusak parah dan berdampak merugikan masyarakat akibat
polusi yang kerap jadi keluhan masyarakat sekitar. (may)
Sumber: Karawang Today
Komentar
Posting Komentar