Tambang Kapur di Pangkalan Ciptakan Lahan Kritis

PANGKALAN, RAKA - Pemberian izin kepada pengusaha yang mengabaikan prinsip-prinsip lingkungan hidup, telah menghasilkan hamparan lahan kritis serta sungai yang mengering dan tercemar. Sementara peningkatan pendapatan pemerintah tidak memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat, di sekitar kawasan yang dikuras kekayaan alamnya itu.

Seperti diungkapkan toko masyarakat Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Abduloh SPd., MPd.  "Jika saja pemerintah daerah ini serius, maka saya yakin lingkungan yang ada di wilayah Karawang selatan tidak separah saat ini. Mulai dari buruknya manajemen jalan Badami-Loji, hingga semakin maraknya galian," tutur Abduloh, beberapa waktu lalu. 


Masih dikatakannya, sebenarnya sudah menjadi kewajiban pemerintah memenuhi dan melindungi hak-hak dasar rakyat. Sifat eksploitatif pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah untuk mengejar pendapatan selama ini telah menjadikan rakyat kehilangan hak atas lingkungan hidup yang merupakan hak asasi rakyat.


Ditegaskan, kecamatan Pangkalan merupakan salah satu kecamatan di selatan Karawang yang letaknya tidak jauh dengan sumber air pegunungan. Namun akhir-akhir ini sebagian daerahnya mengalami kekeringan. Hal ini ironis, sebab kini malah semakin marak pertambangan batu kapur di Pangkalan, dan batu andesit di Tegalwaru. 


Bahkan pola pertambangan tersebut bukan tradisional, melainkan menggunakan alat berat. Jika hal ini terus dibiarkan, maka  sumber air akan semakin berkurang. "Penderitaan masyarakat ditambah dengan kemarau panjang. Masyarakat harus pintar-pintar menghemat pemakaian air. Beruntung mereka yang dekat dengan sungai Cigentis, dengan bermodalkan bensin dua liter saja bisa untuk menyedot air dari Cigentis itu untuk kebutuhan sehari-hari. Beda halnya dengan daerah yang jauh dari sumber air Cigentis, masyarakat hanya mengandalkan air sumur atau jika ada disuplai dari PDAM," kata aktivis lingkungan warga Kampung Jati, Desa Jatilaksana, Kecamatan Pangkalan, Marlina.
Hal senada juga diungkapkan Lukman yang juga aktivis lingkungan. Kerusakan karts Pangkalan yang seolah dibiarkan, memperburuk kondisi alam di kecamatan tersebut. Alhasil, jangan aneh jika kemudian hari banyak terjadi bencana alam di Karawang selatan. (ark/rak)

Komentar

Postingan Populer